Kalo di Godfather pertama dikisahkan bagaimana "tahta kerajaan" Vito Corleone berpindah ke tangan Michael Corleone, di film ini diceritakan secara singkat perjalanan hidup Vito Corleone mulai dari kecil di Sisilia asal muasal mafia, lari ke Amrik, berkeluarga, sampai akhirnya menjadi pengusaha minyak zaitun plus di sini diceritakan aksi mafianya yang pertama. Cerita di atas diselang-seling secara bagus dan lancar oleh Coppola dengan kehidupan sang anak Michael Corleone pada masa kini setelah menduduki singgasana kerajaan mafia Corleone. Sangat kontras dengan cerita pertama yang isinya membangun keluarga, bisnis dan pengaruh, di sini Michael digambarkan malah mengalami kemunduran atau bahkan kejatuhan, baik keluarganya yang terpecah belah sampai bisnisnya yang mulai terancam.
Kalo di film pertama Coppola menampilkan warna gelap dan dominan warna coklat, di sini Coppola dan sang sinematografer menampilkan warna yang kontras. Perjalanan hidup Vito Corleone gambarnya lebih soft dengan warna gelap monoton coklat, sedangkan perjalanan Michael warnanya sedikit lebih terang dan jelas, apalagi dengan setting yang bervariasi mulai dari tepi danau Lake Tahoe, Havana, sampai balik lagi ke Amrik saat musim salju tiba. Tiap film di trilogy Godfather dibuka dan ditutup dengan cerita yang hampir sama. Ketiganya dibuka dengan acara pesta dan diakhiri dengan pembantaian para musuh-musuh Michael. Dari sisi tokoh dan acting, sepanjang film Coppola menggambarkan Michael Corleone sebagai sosok yang suram banget plus bengis, ambisi untuk meraih kekuasaan membunuh nuraninya terhadap keluarga sendiri. Di film ini kesannya Al Pacino kurang bisa banyak berimprovisasi, yah karena tuntutan ceritanya begitu kali ya.