Detektif William R. Somerset dalam masa pensiunnya bekerjasama dengan juniornya Detektif David Mills selama 7 hari, dimana tugas Mills hanya melihat dan mendengar. Kedua detektif ini menyelidiki serangkaian pembunuhan yang berkaitan dengan tujuh dosa yang mematikan, seperti seorang pria gemuk yang terpaksa makan sendiri sampai mati, yang mewakili "Kerakusan". Satu set sidik jari yang ditemukan di lokasi pembunuhan seorang pengacara kaya yang mewakili “Keserakahan”. Pencarian selanjutnya membawa mereka ke sebuah apartemen di mana mereka menemukan seorang pria kurus terikat di tempat tidur- seorang pengedar narkoba dan penganiaya anak sebelum penahanannya- mewakili "Kemalasan". Sampai disini mereka menemukan petunjuk pada setiap TKP terkait dengan kematian lain, dan percaya bahwa mereka mengejar pembunuh berantai. Alih-alih mendapatkan si pembunuh, mereka menemukan korban keempat , seorang pelacur dibunuh oleh seorang pria,mewakili “Nafsu”. Beberapa waktu kemudian, mereka menyelidiki kematian korban kelima yakni seorang model muda yang wajahnya telah dimutilasi, mewakili “Kebanggaan”. Berbekal catatan perpustakaan, Somerset dan Mills melacak seorang pria bernama John Doe (Kevin Spacey), yang telah sering membaca buku yang terkait dengan dosa yang mematikan.
Hampir separuh waktu saya belum menemukan petunjuk siapa pembunuh berantainya. Namun, inilah yang menjadi kekuatan kisah ini yang bertumpu pada permainan adu otak antara John Doe disatu pihak serta kedua detektif dipihak berlawanan. Tentunya, kesemuanya berlangsung setelah John Doe membunuh para korbannya yang dipilih sesuai dengan dosa- dosa si korban. Dari sisi dramanya, hubungan antara Mills dengan Tracy –istri Mills pun diberi sedikit bumbu. Mereka berdua saling mencintai satu sama lain, bahkan pernah saat Mills masih bekerja, Tracy menelepon untuk mengecek apakah Mills benar berada di kantornya.
Harus diakui bahwa penulis skrip, Andrew Kevin Walker mengakhiri kisahnya dengan sangat menyakinkan, tidak ada kesan dicari-cari, tapi kenyataannya bahwa kedua detektif ini selalu datang terlambat, mungkin poin inilah yang sengaja dipakai oleh si penulis cerita. Dengan dimainkan oleh aktor/aktris ternama mulai dari Morgan Freeman sebagai senior detektif yang cara bekerja menyelidiki kasus berdasar logika, dimana sangat bertolak belakang- emosional- dengan si juniornya yang diperankan oleh Brad Pitt. Karakter John Doe si pembunuh serial berdarah dingin sangat cocok dibawakan oleh Kevin Spacey. Akhir kata, Se7en berhasil memukau saya walau (lagi-lagi) bisa dibilang diawal cerita berjalan lambat –sempat membuat saya ngantuk, namun semua terobati di penghujung cerita-sampai mata melek hahaha.